Arsitektur Aplikasi Pelacak Barang
Desain Arsitektur Untuk Aplikasi Pelacak Barang(APB)
1. Overview
1.1 System Overview
APB digunakan untuk mempermudah user dalam melakukan proses yang berkaitan dengan penyimpanan,pengambilan,pencarian barang yang ada digudang. Serta mencetak laporan untuk managemen.
1.2 System Context
Seperti yang sudah dijelaskan dalam SRS, user adalah sumber informasi. Tidak ada sumber informasi yang lain selain user yang menggunakan aplikasi APB yang ada di dalam perusahaan.
1.3 Stakeholders pada APB
StakeHolders utama yang ada dalam system adalah user itu sendiri dan pemilik system. Peranan kedua StakeHolders ini adalah:
• Bagi Users: Menyediakan informasi bagi pelanggan yang ingin menyimpan,mengambil barang yang ada digudang. Serta memberikan laporan bila diminta oleh atasan.
• Bagi Pemilik: System mudah untuk diubah, yang akan digunakan untuk mengurusi masalah yang terjadi pada SRS yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang. Perfoma waktu respon adalah factor yang lain dimana system harus di evaluasi.
1.4. Ruang lingkup dokumen ini
Pada dokumen ini, kami menuliskan 2 kemungkinan arsitektur untuk PAB, dengan membandingkan berbagai attribute yang memenuhi syarat dan memilih yang paling tepat yang merupakan tujuan utama dari doketmen arsitektur untuk PAB.
Dengan mendiskusikkan 2 kemungkinana,kami juga menyediakan alasan untuk memilih arsitektur terakhir. Untuk arsitektur , kami hanyan mempertimbangkan komponen atau bagian-bagian dan tampilan konektor saja.
1.5. Definisi dan Singkatan
Definisi :
User Pengguna Program APB
StakeHolders Pemeran utama
Singkatan :
APB Aplikasi Pelacak Barang
Arsitektur ini terdiri dari repositori data, yang berisi informasi tentang Laporan, transaksi, status, dan login. Berikut ini adalah komponen prinsip ini arsitektur.
2.1. Arsitektur 1 :
No Komponen Tipe Komponen Penjelasan
1 Tempat Penyimpanan Data Database Modul ini mengandung informasi tetang data penyewaan, laporan,pengamanan data, dan status gudang.
2 Kontrol Utama Proses(modul antar muka) User Login
3 Create,delete,transaksi Proses(Perubahan pada database) Informasi yang berkaitan dengan isi data, database, laporan, transaksi
4 Transaksi Proses(Perhitungan) Modul ini menghitung biaya penyewaan dan lain-lain
5 Status Gudang Proses (akses database) Modul ini menampilkan tentang status gudang
Berikut ini adalah konektor arsitektur:
No Konektor Tipe konektor Penjelasan
1 Konektor R/W Akses database/ perubahan Konektor ini berada di antara data repository dan module 3,4,5
2 Konektor hanya membaca Akses Database Konektor ini berada diantara data repository dan module 5
3 Konektor hanya menulis Akses database dan Perubahan Konektor ini berada diantara data repository dan module 4
Gambar 2.1 Data Repository
2.2. Arsitektur
2: Access Layer Model (4 lapis)
Arsitektur ini mirip dengan arsitektur repositori data. Perbedaan utama terletak pada fakta bahwa di sini, kita memiliki akses data lapisan memisahkan logika bisnis dan data repositori. Pengambilan dan modifikasi data dilakukan melalui lapisan akses data, sementara semua pengolahan data atau pelaksanaan logika bisnis yang dilakukan dalam logika bisnis lapisan. Lapisan ke-4 adalah lapisan presentasi (kontrol induk) yang bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan pengguna dan modul lapisan logika bisnis. Kegunaan dari lapisan akses data berasal dari kenyataan bahwa jika jenis database diubah, maka lapisan akses hanya perlu diubah sedangkan logika pengolahan tetap sama. Komponen tetap sama kecuali bahwa sekarang kita akan memiliki komponen akses data baru mendapatkan / menaruh data yang akan bertanggung jawab untuk membaca dan menulis data sesuai dengan Laporan / Login / Transaksi. Diagram di bawah menunjukkan arsitektur ini.
Gambar 2.2 4 Lapisan Arsitektur
2.3 Perbandingan Arsitektur
Disini kita akan membandingkan 2buah arsitektur.
Kriteria Arsitektur 1 Arsitektur 2
Perubahan pada data depository Sulit Mudah
Perubahan data dari lokasi user Mudah Mudah
Penambahan fungsi Mudah Sulit
Penambahan User Mudah Mudah.
Dari table diatas dapat kita lihat bahwa arsitektur 2 lebih baik karena perubahan data untuk data repository mudah dilakukan dan juga untuk melakukan perubahan data dari lokasi user mudah dilakukan,penambahan user mudah untuk dilakukan apabila memiliki hak akses untuk melakukannnya. Untuk melakukan penambahan fungsi ini sedikit sulit karena kita harus membongkar APB untuk menambah fungsi-fungsi baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar